A Secret Weapon For cerpen pendidikan singkat

Pagi ini Fariz menemani Lala ke kampus untuk menyaksikan ujian seminarnya. Sebenarnya Lala gugup sekali karena nanti akan berhadapan dengan dosen-dosen untuk mempresentasikan proposal yang telah ia tulis.

“Semoga tidak lebih dari dua minggu, bibit-bibit ini sudah tumbuh dengan baik. Uang hasil menjual hasil panen kali ini akan aku belikan sebuah sepeda untuk anakku” ujar Pak Tani sambil bersiul-siul dengan wajah yang ceria.

Pernah one kali dia kedatangan tamu yang katanya adalah saudaranya. Memang dia adalah sosok introvert, jadi walaupun saudaranya sendiri yang datang untuk berkunjung, dia tidak menyukainya.

Saat itu aku sudah putus asa. Aku memutuskan untuk mencari SMA sejauh-jauhnya dari kotaku. Aku ingin menjadi Ajda yang baru tanpa bayangan dari masa laluku. Aku mulai mempersiapkan keperluan untuk pendaftaran, aku sungguh sungguh sudah siap untuk menjalani hidup yang baru.

#concept concept /concept ^concept It appears your submission was prosperous. Regardless that the server responded Okay, it is achievable the submission was not processed. Make sure you Make contact with the developer of this manner processor to boost this information. Find out more /concept

Pada Suatu hari di sebuah perdesaan ada seorang anak yang tinggal bersama neneknya dan kakaknya, anak itu bernama laura. Suatu ketika Kakaknya menyuruh adiknya untuk berjualan ke pasar dan laura mengikuti perintah kakaknya. “Laura mending kamu berjualan aja daripada » Baca lanjutan ceritanya...

Di sekolah, aku bertemu banyak sekali teman yang sangat seru dan asyik, sehingga tidak pernah merasakan bosan. Ketika pulang sekolah pun, aku pulang bersama dengan teman-teman yang kebetulan rumah kami berdekatan.

Di suatu hari yang cerah, terdapat dua orang gadis bernama Dian dan Lisa yang tengah mengerjakan tugas sekolah di rumahnya Dian. Mereka berdua mengerjakan tugas sekolah dengan serius dan suasananya pun nampak hening.

Anto menjalani hukuman dengan rasa biasa saja. Ia tidak ada perasaan malu atau bersalah sama sekali. Hal itu terus berlanjut sampai di kemudian hari, Anto menjaili anak perempuan sampai menangis.

[email protected] Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi: [email protected]

Bahkan dia sering membicarakan keburukan teman sendiri di belakangnya. Pokoknya banyak banget deh kalo cerita cerpen pendidikan harus jelasinnya.” Jawab Dian dengan setengah sinis.

Setelah itu, Arkhan dan Ibu Expert pun ke ruang tunggu penjemputan dan Arkhan bermain beberapa puzzle. Arkhan sangat suka bermain puzzle terlebih puzzle panda milik Humaira, temannya yang dibawa akhir-akhir ini. Humaira juga belum pulang, masih menunggu jemputan.

Lantas, 2 hari berlalu dan aku berkunjung ke makam mereka, aku berharap kami bisa menghabiskan waktu bersama sampai tua. Tetapi sekarang semua itu hanya angan-angan. Aku berjanji akan selalu mengenang kalian.

Hampir semua guru tidak sanggup lagi untuk memarahinya. Segala jenis hukuman telah diberikan dan Anto tetaplah tidak berubah sama sekali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *